Sosialisasi Cara Mendaur Ulang Kertas oleh RPL SMAN 3 Kota Sukabumi

Dewasa ini isu global warming makin sering dibicarakan disamping isu poliik yang kian memanas. Global warming dapat diatasi, salah satunya dengan mendaur ulang sampah, begitupun sampah kertas. Lalu, bagaimana cara mendaur ulang sampah kertas? RPL (Remaja Pecinta Lingkungan) SMAN 3 Kota Sukabumi telah mensosialisasikan cara mendaur ulang kertas bekas menjadi kertas daur ulang. Ingin tahu? Silahkan menyimak..

Sampah kertas sangat sering ditemukan baik didalam kelas maupun dilorong sekolah. Sampah kertas ini sebenarnya dapat kita manfaatkan menjadi kertas daur ulang, sehingga tidak perlu menebang lebih banyak pohon untuk membuat selembar kertas baru. RPL SMAN 3 Kota Sukabumi telah mencoba berbagai cara mendaur ulang kertas bekas menjadi kertas yang cukup baik untuk dipergunakan. Tak puas hanya melakukan daur ulang, didasari rasa ingin menyelamatkan lingkungan RPL SMAN 3 Kota Sukabumi mensosialisasikan cara penyelamatan lingkungan ini kepada siswa siswi SDN Cisarua, Sukabumi.

Berikut adalah cara mendaur ulang smapah kertas :

1. Siapkan sampah kertas, lalu rendam dengan air beberapa lama.

2. Setelah sekitar 1-2 hari, ambil rendaman kertas lalu diblender dengan perbandingan kertas dan air 1:1,5.

3. Setelah kertas diblender, simpan dipenyimpanan bubur kertas.

4. Blender lem kayu dan air dengan perbandingan 1:1, lalu simpan.

5. Siapkan tempat cukup besar untuk screen, isi air 3/4 penuh.

6. Masukkan bubur kertas dan lem kayu yang telah diblender kedalam air tadi 1:1.

7. Aduk merata, dapat ditambahkan pewarna alami serta serat tanaman.

8. Saring sebagian air dengan screen, lalu tahan secara mendatar dengan posisi horizontal agar ketebalan kertas merata.

9. Cetak kertas dipapan/dinding yang dilapisi kain Katun (Kain katun adalah yang terbaik), tahan.

10. Keluarkan air dari cetakan (screen) dengan menggunakan racle.

11. Lepaskan screen perlahan, lalu jemur cetakan kertas sekitar 10 menit dibawah sinar matahari.

12. Kertas siap dilepas dan dirapikan untuk dipakai.

Dalam acara sosialisasi yang dilakukan RPL, tidak hanya diberikan penyuluhan mengenai pembuatan kertas, tetapi juga praktik pembuatan kertas dan penyuluhan serta peninjauan pembuatan kompos dan lahan toga. Anda tertarik untuk mecoba? Mmm kembali saya menganjurkan, manfaatkanlah potensi alam yang ada disekolah secara maksimal tapi ramah Lingkungan. Jadi sebagai contoh, gunakan pewarna alami untuk kertas seperti kunyit/galinggem dari tanaman yang ada disekolah layaknya RPL yang menggunakan biji galinggem dilingkungan sekolah sebagai bahan pewarna merah/oranye untuk kertas daur ulang serta pemanfaatan Rosela untuk dijadikan teh.