"Mencuci tangan sebelum makan", sebuah anjuran yang kerap diabaikan oleh banyak orang diIndonesia. Sebenarnya, mencuci tangan itu sangatlah penting untuk menjaga kebugaran dan kesehatan kita. Beragam kuman atau bakteri dapat masuk kedalam tubuh kita melalui tangan serta luka yang terpapar, baik luka bekas jerawat, maupun luka sayat dan jatuh. Salah satu hal yang dapat menginfeksi kita, adalah bakteri.
MRSA (Methicillin-resistant Staphylococcus aureus) adalah jenis bakteri yang mampu menyebabkan beberapa penyakit dengan tingkat kesulitan untuk disembuhkan yang cukup tinggi pada manusia.MRSA diketahui dapat bertahan dari pengobatan oleh antibiotik beta-lactam, termasuk methicillin, diclixacilin, nafcillin dan oxacillin. MRSA sangat ditakuti bukan hanya karena sulit diobati, tetapi juga dapat mengifeksi orang-orang didalam serta diluar rumah sakit. Orang-orang dengan luka yang terpapar, serta imunitas yang menurun memiliki resiko yang lebih tinggi untuk terinfeksi.
MRSA ditemukan tahun 1961 diInggris dan menjajak karirnya pertama kali diAmerika tahun 1981 dikalangan pengguna obat-obatan.Staphylococus aureus paling sering menginfeksi lubang hidung, meskipun luka terpapar, kateter(saluran) intravena serta saluran kencing merupakan bagian potensial lain. Masa perkembangan MRSA sekitar 24 - 48 jam dengan beberapa gejala awal. Setelah 72 jam, MRSA dapat menduduki jaringan manusia dan kebal terhadap pengobatan. Gejala awal MRSA adalah benjolan merah kecil yang menyerupai jerawat, gigitan laba-laba atau bisul yang disertai demam, terkadang ruam (bintil-bintil merah).
MRSA begitu diperhatikan oleh dunia kedokteran, hingga beberapa jenis kuman yang merupakan sejenis bakteri justru terabaikan. Padahal, beberapa spesialis infeksi mengatakan kuman dapat muncul sebagai ancaman yang lebih besar. Itu semua karena akhir-akhir ini ditemukan beberapa obat yang dapat mengobati MRSA.
Acinetobacter baumannii merupakan salah satu jenis bakteri gram-negatif (bakteri yang tidak memiliki methyl violet serta dapat menimbulkan radang paru-paru parah serta infeksi saluran kencing dalam Gram stain test) yang kebal terhadap banyak antibiotik. Acinetobacter dan kuman jenis gram-negatif lainnya lebih sulit menginfeksi dikarenakan struktur selnya, tapi dari waktu ke waktu kuman tersebut terus berkembang dan semakin kebal terhadap antibiotik yang ada.
Acinetobacter mulai menjadi perhatian ketika menginfeksi prajurit yang terluka diIrak. Salah satu pasien meninggal akibat infeksi Acinetobacter adalah seorang pemain base-ball tahun 70an yakni Bapak Armbruster. Ia meninggal pada usia 78 tahun dan pukulan terakhirnya adalah Infeksi aliran darah yang menyebabkan ketegangan dan penolakan tubuh terhadap pengobatan dengan antibiotik.
Begitu banyak organisme patogen yang amat berbahaya. Untuk itu, mari kita cegah penyebaran penyakit, salah satunya dengan langsung mengobati dan menutup luka sekecil apapun dan mencuci tangan sebelum makan. Apakah anda masih berani makan sebelum mencuci tangan???Pikirkan lagi!! Dengan mencuci tangan pakai sabun, kita dapat mencegah penularan beberapa penyakit seperti diare, kolera dan flu burung.
Referensi :
Referensi 1
Referensi 2
Referensi 3
Referensi 4
Referensi 5
Mohon maaf apabila banyak kesalahan, semua dikarenakan keterbatasan pengetahuan.
Artikel ini bukan copy paste, tapi mengadopsi berbagai sumber.
4 comments:
keren...
makasih ilmu'x...^_^
@ aninom
Ya, makasih komentarnya ya!
Emm.,. Alhmdllh dpt pgthuan bru. Mksh ilmunya....@_@
@ Anonim
Ya, makasih udah mampir!
Posting Komentar
Takkan ada kemajuan tanpa komentar..
Mohon komentarnya :D