Kamis, 18 Februari 2010

Siswa dan Drama


Drama merupakan suatu pertunjukkan seni sastra yang dipadukan dengan pengeksplorasian ekspresi serta gerakan tubuh untuk menceritakan suatu hal kepada para penyimak. Sekarang ini, seni drama mulai digemari oleh masyarakat hampir diseluruh Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan maraknya drama seinetron dikancah layar pertelevisian Indonesia. Lalu, banyak yang beranggapan bahwa siswa-siswi pelajar lebih baik tidak menonton Drama di televisi. apakah hal itu benar???

Sejauh yang saya rasakan, menonton drama sinetron didalam televisi justru sangat mengasyikan. Sebagai seorang pelajar, saya merasa melalui drama televisi saya dapat mengambil beragam nilai kehidupan yang belum saya sadari seperti pengorbanan, kejujuran bahkan keoptimisan dalam menjalani hidup. Saya rasa, menonton sinetron atau drama ditelevisi justru diperlukan oleh para siswa-siswi pelajar diIndonesia agar mampu menjalani hidup dengan baik. Begitupun dengan anime yang ditayangkan ditelevisi. Sebagian besar anime yang ditayangkan mengandung nilai semangat perjuangan seperti Tsubasa, Shoot, Rave, serta nilai kemanusiaan seperti Samurai7, dll.
Drama sinetron yang ada ditelevisi saya golongkan menjadi 2 golongan, yakni drama lokal dan drama luar. Drama lokal merupakan pertunjukkan drama buatan dalam negeri, sedangkan drama luar merupakan drama produksi luar Indonesia seperti Korea, Jepang, Mexico atau bahkan Amerika Serikat dan Rusia. Saya ingin menyampaikan suatu hal yang bersifat subjektif, bahwa drama luar lebih baik dari drama lokal. Mengapa?
Drama luar lebih banyak mengangkat nilai kehidupan tanpa dramatisasi yang berlebihan alias sesuai kenyataan umumnya. Saya merasa mampu menyerap lebih banyak nilai kehidupan dari drama luar dibandingkan drama lokal. Tetapi, saya masih tetap mengapresiasi drama lokal sebagai karya anak bangsa yang mampu bersaing dengan drama luar, karena tidak semua drama lokal tidak lebih baik dibandingkan drama luar. Masih ada banyak drama lokal yang patut diacungi 4 jempol. Lalu, apkah pelajar masih tidak boleh menonton drama tv?
Saya rasa, menonton drama sangat baik untuk perkembangan emosional dan perilaku siswa-siswi Indonesia yang merupakan remaja selama mereka mampu mengontrol diri, mengambil hal positif dan menjauhkan hal negatif. Selain itu, pelajar yang telah bersusah payah menjalani pembelajaran disekolahnya patut mendapatkan asupan nutrisi otak kiri (seni) sehingga mampu tumbuh dengan seimbang. Siapa bilang pelajar tidak butuh seni?? Seni drama adalah salah satu sarana membentuk kepribadian remaja. Asalkan mampu mengemasnya dengan baik, drama mampu mendatangkan banyak hal positif. Jadi, sebaiknya pelajar menonton drama di tv, saya sarankan drama luar seperti drama Korea, diantaranya The Great Queen Seon Deok. Drama yang saya sebutkan tadi merupakan drama favorit saya disusul Jewel In The Palace yang keduanya merupakan inspirational movies bagi saya. Masih melarang siswa nonton tv? Tonton dulu drama tadi, dan pikirkan lagi! n_n

6 comments:

Gerry mengatakan...

tapi......, aq kurang minat ma yang namanya drama..., klo menurutku sih itu tergantung ma bakat dan hobi masing-masing ja

M. Teguh G. mengatakan...

Terimakasih untuk komentarnya @ Gerry.
Saya sangat teramat setuju dengan pendapat Gerry. Saya yakin, tidak semua orang menyukai serial drama ditelevisi. Lalu, disaat seseorang tidak menyukai drama itu, disanalah seni lain berperan. Masih ada banyak sekali seni lain yang mampu menyampaikan berbagai nilai kehidupan. Jadi, saya sarankan kalau Gerry tidak suka drama, cintailah seni lain seperti musik, puisi, teater atau mungkin tari, karena seni itu sangatlah penting bagi seorang pelajar SMA seperti Gerry. Perkembangan otak kanan dan otak kiri harus seimbang, jadi seni sangat Gerry perlukan. Saya sudah melihat-lihat blog Gerry, kereeen banget. Terus dikembangkan ya! Saya masih tertinggal jauh sama Gerry.. n_n

bluepurple mengatakan...

ngaromong naon sih?
udah guh.. daripada drama indonesia nu teu pararuguh..
mari kita nonton drama korea!!
XD

M. Teguh G. mengatakan...

@bluepurple
wah, bluepurple suka drama korea ya?! Bagus, karena kamu pelajar, sebaiknya kamu banyak nonton drama yang banyak sifat edukasionalnya seperti QSD. Kenapa saya menyarankan QSD? karena QSD banyak mengandung petuah bagi para remaja penerus bangsa.

Unknown mengatakan...

teu resep sinetron indonesia! titik.

M. Teguh G. mengatakan...

Ya, beberapa orang memang tidak menyukai sinetron Indonesia, bisa dikarenakan dramatisasi berlebihan atau hal lain. tetapi, drama itu sangat bermanfaat bagi penonton agar dapat menjalani hidup dengan baik serta mampu mengambil keputusn yang tepat. Jadi, solusinya kalau tidak suka drama Indonesia, tontonlah drama Luar Negeri yang berkualitas seperti yang sudah saya sebutkan. Baik drama korea seperti The Great queen Seon Deok maupun drama Negeri lainnya.

Posting Komentar

Takkan ada kemajuan tanpa komentar..
Mohon komentarnya :D

Seberkas Untaian Kata

Hidup lebih dari sekedar keabu-abuan dari 2 sisi kehidupan, hitam dan putih. Tetapi hidup ini bagaikan spektrum cahaya yang memiliki jutaan warna dan arti. Karena itu sykurilah apa yang menjadi hadiah bagimu. Pepatah mengatakan kemarin adalah sejarah, esok adalah tanda tanya dan hari ini adalah hadiah, karena itu disebut present (dari present tense)

Share & Enjoy

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More